Thursday, March 15, 2012

video ngentot abg bohay euy...




Keluarga Yang Kesepian

Kejadian ini berawal dipertengahan bulan Mei yang lalu, kurang lebih setelah peristiwa yang tidak aku sangka-sangka. Cobalah baca “Tahun Baru yang Indah”. Dan sekarang terjadi lagi yang aku sangat tidak diduga sama sekali*****
Pada bulan Mei tersebut aku pergi ke Jakarta untuk mencari pekerjaan, tapi memang kata orang bahwa mencari pekerjaan itu tidak semudah yang kita duga, apalagi di kota metropolis. Pada suatu malam minggu aku tersesat pulang dan tiba-tiba saja ada mobil sedan mewah menghampiriku. Terus dia berkata,
“Hey.. kok.. melamun?” katanya.
Aku sangat kaget sekali ternyata yang menyapaku itu adalah seorang wanita cantik dan aku sempat terdiam beberapa detik.
“Eee.. Ditanya kko masih diam sih?” wanita itu bertanya lagi. Lalu aku jawab,
“Ii.. nii.. Tante aku tersesat pulang nih?”
“Ooohh.. Mendingan kamu ikut Tante saja yah?”
“Kemana Tante?” tanyaku.
“Gimana kalau ke rumah Tante aja yah?” karena aku dalam keadaan bingung sekali dan tanpa berpikir apa-apa aku langsung mengiyakannya.
Singkat cerita aku sudah berada di rumahnya, di perumahan yang super elit. Kemudian aku diperkenalkan sama anak-anaknya yang memang pada cantik dan sexynya seperti Mamanya. Oh yah, setelah aku dan mereka ngobrol panjang lebar ternyata Tante yang nolong aku itu namanya adalah Tante Mey Lin yang dipanggil akrab Tante Mey, anak pertamanya Mbak Hanny, dia masih kuliah di Universitas terkenal di Jakarta, anak yang kedua namanya Sherly kelas 1 SMU dan yang ketiga namanya Poppy kelas 1 SMP, mereka berdua di sekolahkan di sekolah yang terkenal dan favorit di Jakarta.
Walaupun aku baru pertama kenal, tapi aku sama bidadari-bidadari yang pada cantik ini rasanya sudah seperti seseorang yang telah lama berpisah. Lalu kami berlima menonton acara TV yang pas pada waktu itu ada adegan panasnya, dan aku curi pandang sama Tante Mey, rasanya Tante ini enggak tenang dan merasa gelisah sepertinya dia sudah terangsang akan adegan itu, ditambah ada aku disampingnya, namun Tante rupanya malu sama anak-anaknya. Tiba-tiba Tante berkata,
“Hanny, Sherly, Poppy cepat tidur sudah malam?” yang memang pada waktu itu menunjukkan jam 10.30.
“Memangnya kenapa Mami, filmnya kan belum selesai”, kata Mbak Hanny.
Memang dia kelihatannya sudah matang betul dan apa yang akan dilakukan Maminya terhadap aku? Lalu mereka bertiga masuk ke kamarnya masing tapi Sherly dan Poppy tidur satu kamar. Dan kejadian kurang lebih tiga bulan yang lalu terulang lagi dan sungguh diluar dugaan aku.
“Nah dewa sekarang tinggal kita berdua”, katanya.
“Mrmangnya ada apa tuh Tante?” kataku heran.
“Dewa sayang, Tante enggak bisa berbuat bebas terhadap kamu karena Tante malu sama anak-anak,” begitu timbalnya.
“Dewa mendingan kita ke kamar Tante aja yah, please.. temanin Tante malam ini sayang, Tante sudah lama sekali enggak dijamah sama laki-laki”, sambil memeluk aku dan memohon,
“Yah sayang? Mau kan?” katanya lagi
“Ii.. Yaa, mau.. Tante?” jawabku gugup. Karena Tante sudah mau menolongku.
Tiba di kamar Tante rupanya enggak bisa nahan lagi nafsunya dia langsung mencium seluruh tubuhku, lalu kami berdua tanpa terasa sudah seperti sepasang kekasih yang sudah lama pisah. Hingga kami berdua sudah setengah bugil, aku tinggal CD saja dan tante Mey tinggal BH dan CDnya. Tante sempat menari-nari di depanku untuk membangkitkan gairahku supaya semakin nafsu. “Wahh..!! Gile benar nih Tante, kok kayak masih umur 23 tahun saja yah?” gumamku dalam hati. Itu tuh.. Kayak Mbak Hanny anaknya yang pertama. Sungguh indah tubuhnya, payudara yang besar, kencang dan sekel sekali, pinggulnya yang sexy dengan pantat yang runcing ke atas, enak kalau dientot dari belakang? Terus yang paling menggiurkan lagi vaginanya masih bagus dan bersih. Itu gerutuku dalam hati sambil melihat Tante menari-nari.
Tante langsung menindihku lalu mencium bibirku dengan ganasnya lalu aku juga membalasnya, Tante menggesek-gesekkan vaginanya ke penisku yang mulai tegang, juga kedua payudaranya ke dadaku. “Ooohh.. terus.. Tante, gesek.. dan.. Goyang.. yang kerass.. aahh.. oohh..” desahku.
“Dewa sayang itu penismu sudah bangun yah, rasanya ada yang menganjal di vaginaku cinta,” kata Tante Mey.
Lalu kami berdua tanpa ba.. bi.. bu.. langsung melakukan 69, dengan jelas terlihat vagina Tante Mey yang merah merekah dan sudah sangat basah sekali, mungkin sudah terangsang banget karena tadi habis menggesek-gesekkan vaginanya ke penisku. Lalu aku menjilat, mencium dan menghisapnya habis-habisan, kupermainan kritorisnya. Tante mengerang.
“Ooohh.. Eennaakk.. Dewaa.. sayang.. terus.. makan vagina Tante yahh..?”
Begitu juga dengan aku, penis rasanya sudah enggak tahan banget ingin masuk ke lobang vagina kenikmatannya.
“Ooohh.. yahh.. eenaakk terus.. Tante.. yang cepet kocokkannya..?”
Cclluup.. Ccluupp.. Suara penisku didalam mulutnya.
“Dewa, vagina Tante sudah enggak tahan lagi sudah cepet lepasin, cepet masukin saja penis kamu cinta?” Tante Mey meringis memohon.
Kemudian aku mengambil posisi diatas dengan membuka pahanya lebar lalu aku angkat ke atas dan aku mulai memasukan penisku ke dalam vaginanya. Bblless.. Bleess.. Bblleess..
“Awww.. Yeeahh.. Ssaakiitt.. De.. Waa?”
“Kenapa Tante?”
“Pelan-pelan sayang, vaginaku kan sudah lama enggak dientot?”
“Ooohh..?” jawabku.
“Tahan sebentar yah cinta, biar vagina Tante terbiasa lagi dimasukin penis,” katanya.
Selang beberapa menit,
“Nah Dewa, sekarang kamu boleh masukin dan entot vagina Tante sampai puas yah?”
“Ssiipp.. Siap..!! Tante Mey?”
Memang benar vagina Tante rupanya sudah lama enggak dimasukin penis lagi, terbukti aku sampai 3 kali hentakan. Bleess.. Bless.. Bblleess.. Akhir aku masukin semuanya penisku ke vaginanya. Tiga kali juga tente Mey menjerit.
“Dewa genjot dan kocok vaginaku sayang?” lalu aku mulai memasuk keluarkan penisku dari lambat sampai keras dan cepat sekali. Tante Mey mengerang dan mendesah.
“Ooohh.. ahh.. enak.. sekalii.. penis kamu Dewaa.., akhirnya vagina Tante ngerasain lagi penis.. terus.. Entot vagina Taann.. tee.. Dewaa.. Sayaanngg..?” ceracaunya.
“Uuuhh.. Oohh.. Aaahh.. Yeess.. Ennaakk.. vagina Tante seret sekalii.. Kaya vaginanya perawan?” timbalku.
Tiba-tiba, “Dewaa.. Aku mau keluar nih? penis kamu hebatt..?”
“Tunggu Tante sayang, aku juga mau keluar nih..?”
Akhirnya Tante Mey orgasme duluan. Crott.. Ccroott.. Crroott.. Banyak sekali cairan yang ada dalam vaginanya, rasanya penisku hangat sekali.
“Tante aku mau keluar nih..?” kataku, “Dimana nih keluarinnya..?”
“Didalam vagina Tante saja Dewaa.. Please.. ingin air mani kamu yang hangat..?”
Ccrett.. Ccroott.. Ccrroott..
“Aaarrgghh.. Aarrgghh.. Oohh.. Mmhh.. Nikmat vagina Tantee..?” erangku.
Lalu aku dan tente tidur pulas, karena kecapaian akibat pertempuran yang sengit tadi. Sekitar jam 12 malam rasanya penisku ada yang mengulum dan mengocoknya. Ternyata Mbak Hanny,
“Ada apa Mbak?” tanyaku.
Wah gila dia, sambil mengocok penisku didalam mulutnya, tangan kirinya menusuk-nusuk vaginanya sendiri. Dia berkata,
“Dewa aku ingin dong dientot kaya mami tadi, yah.. please..”
Dia mempertegas, “Dewa tolong Mbak yah sayang, vagina Mbak juga sudah kangen enggak ngentot lagi, Mbak baru putus sama pacar habis enggak muasin vagina Mbak,” sambil membimbing tangan kananku untuk mengelus-elus vaginanya.
“Iyah deh Mbak, aku akan berusaha dengan berbagai cara untuk dapat membuat vagina Mbak jadi ketagihan sama penis aku,” jawabku vulgar.
“Kita entotannya dilantai karpet aja yah?” kata Mbak Hanny. Tapi masih di kamar tersebut, “Aku takut mengganggu Mami yang habis kamu entotin vaginanya, entar Mami bangun lagi kalau ngentotnya diranjang,” dia mempertegas.
Mbak Hanny langsung telanjang bulat. Kami pun bercumbu, saling menjilat, mencium, menghisap seperti biasa, dengan gairah yang sangat menggelora sekali. Dan sekarang aku mulai memasukkan penisku ke lubang vaginanya, karena dia sudah gatel banget lihat tadi aku ngentotin Maminya. Maka aku langsung aja, masukkan penisku. Bleess.. Bless.. Bleess..
“Aw.. Oohh.. Aahh.. Yyeess..?” erangnya.
“Sakit Mbak?” tanyaku.
“Enggak cinta, terusin saja enak banget kok?”
Aku langsung mengkocoknya, plak.. plakk.. plokk.. plookk..? suara paha kami berdua beradu..?
“Vagina Mbak enaakk.. Sekali sih..?” sambil aku menggoyangkan pinggulku, terus dia juga mengimbangi goyanganku dengan arah yang berlawanan sehigga benar-benar tenggelam seluruh penisku ke dalam vagina surga kenikmatannya.
“Oohh.. ennak.. Dee.. waa.. terus.. entot.. mee.. meekk.. Mmbaakk.. sayyaanngg..?”
Akhirnya akupun ngentot lagi sama vaginanya Mbak Hanny, tapi Maminya enggak sedikitpun bangun mungkin capek main sama aku, habis aku bikin tubuhnya dan vaginanya melayang-layang. Lagi asyik-asyiknya ngentotin vaginanya Kak Hanny, tiba-tiba terdengar suara.
“Iiihh.. Kakak lagi ngapain?” mendengar suara tersebut, aku terkejut. Rupanya Shelly dan Poppy sedang asyik dan santainya melihat aku ngentot sama kakaknya.
Aku langsung aja berhenti dan seketika itu juga Mbak Hanny berkata,
“Dewa kenapa, kok berhenti sayang, terus dong entot vagina Mbak, sampai enak dan nikmat sekalii..?”
“Ii.. ittuu.. ada..?”
“Ada apa?” katanya lagi penasaran. Pas dia menggerakkan wajahnya kekanan, terlihatlah adik-adiknya yang sama-sama sudah bugil tanpa sehelai benang pun. Lalu Mbak Hanny bicara,
“Eehh.. adik-adikku ini bandel sekali yah..!!”
Setelah dia tahu bahwa aku berhenti karena ada adik-adiknya yang sama sudah telanjang bulat. “Heyy.. kenapa kalian ikut-ikutan telanjang?” kata Mbak Hanny.
“Kak aku ingin ngerasain dientot yah?” tanya Shelly sama kakaknya.
“Iyah nih Kakak kok pelit sih.. aku juga sama Kak Shelly ingin juga ngerasain penisnya Mas Dewa,” timbal poppy.
“Iyah kan Kak?” tanya poppy pada Shelly.
“Iyah nih.. Gimana sih..?” timbal Shelly.
“Please dong Kak? Rengek kedua anak tersebut?” terus mungkin sudah terlanjur mereka berdua melihat kakaknya ngentot dan sudah pada bugil semuanya, maka Kak Hanny membolehkannya.
“Iyah deh kamu berdua sudah telanjur bugil dan lihat kakak lagi dientot vaginanya sama penis Dewa?”
“Sini jangan ribut..” kata Kakaknya lagi, “Tunggu kakak keluar, yah.. entar kamu juga bakal kebagian adikku manis” Tanya kakaknya.
“Dewa cepetan kocokannya yang lebih keras lagi.. Kasihan vagina kedua adikku ini sudah pada basah.. tuhh..”
Akhirnya aku dan Mbak Hanny pun mempercepat ngentotnya kayak dikejar-kejar hantu. Dan akhirnya orgasme secara bersamaan.
“Aaarrgh.. Oohh.. Mmhh.. Aarrgghh.. Enak.. Sekalii.. cintaa? Aku sudah keluar Dewa..?” erangan Mbak Hanny.
“Aku juga sama Mbakk.. Rasanya penisku hangat sekali”
Setelah berhenti beberapa menit, lalu kedua anak abg ini mulai membangkitkan lagi gairahku, Shelly kakaknya lagi asyik mengocok penisku dalam mulut dan bibirnya yang sexy sedangkan Poppy mencium bibirku habis-habisan sampai kedua lidah kami saling bertautan dan aku pun tak tinggal diam, aku mulai meremas-remas toketnya yang sedang seger-segernya seperti buah yang baru matang.
Akhirnya kembali lagi aku ngentotin vagina adiknya yang masih perawan. Yang pertama kuentot vaginanya sherly yang kelas 1 SMU. Aku sangat kesulitan memasukan penisku karena vaginanya masih sempit dan perawan lagi.
“Benar nih, vagina kamu mau aku masukin?” tanyaku dengan penuh kelembutan, perhatian dan kasih sayang.
“Mau sekali Kak..?” jawabnya.
“Aku dari tadi sudah kepengen banget, ingin ngerasain gimana sih kalau vagina aku dimasukin penis Mas dewa? Kelihatannya Kak Hanny enak dan nikmat banget, waktu Kakak lagi ngentotin dia?” jawab polosnya.
Lalu aku suruh dia diatas aku dibawah dan akhirnya dia memasukan juga. Bles.. Bless.. Bbleess..
“Aw.. Aahh.. Ohh.. Kak.. sudah.. Masuk belumm..?” sambil dia mengedangah ke atas, bibir bawahnya digigit lalu kedua payudaranya dia remas-remas sendiri sambil dia menekan pantatnya kebawah.
“Tekan lagi cinta masih kepalanya yang masuk?”
Akhirnya dengan dibantu aku memegang pantatnya kebawah, akhirnya masuklah semuanya.
“Aahh.. oohh.. yeeahh.. masuk semuanya yah kak?” katanya.
“Iyah Shelly sayang, gimana enak kan?” tanyaku sambil aku mencoba menggenjotnya.
“Enak.. sekali.. Kak Dewa..”
“Ini belum seberapa Selly. Ntar kamu akan lebih nikmat lagi?” lalu aku kocok vaginanya dan akhirnya dia orgasme duluan. Creett.. Creett.. Ccroott..
“Aakk.. saayyaanngg.. aa.. kuu.. mau.. keluar nihh..” eranganya.
Sambil memelukku erat-erat dan pantatnya ditahan ke belakang karena dia ada diatas, lalu aku pun sama menghentakkan pantatku ke depan, arah yang berlawanan supaya dia benar-benar menikmatinya, penisku tertekan lebih dalam lagi ke lubang vaginanya. Dia langsung lemes sementara aku belum orgasme dan kulihat Poppy sedang dioral vaginanya sama kakaknya, Mbak Hanny.
“Sudah dong kak..?” kataku pada Mbak Hanny.
“Kasihan tuhh.. vagina Poppy sudah ingin banget ngerasain di tusuk sama penisku ini?” kataku lagi
“Iyah Kak Hanny, sudah dong kak?” kata Poppy.
“Aku sudah enggak tahan sekali dari tadi lihat Kak Shelly dientot sama penisnya Dewa, sepertinya nikmat dan enak sekali?” katanya memohon agar Kak Hanny melepaskan oralnya di dalam vaginanya.
Akhirnya kami berempat mulai perang lagi, aku mau masukin penisku ke vaginanya Poppy sambil nungging (doggy style) kemudian Poppy menjilat vaginanya Mbak Hanny dan Mbak Hanny menjilat vaginanya Shelly yang sudah seger lagi.
“Wah.. seretnya bukan main nih vaginanya Poppy, dia masih kelas 1 SMP jadi lebih sempit dibanding kakak-kakaknya dan cengkramannya pun sangat kuat sekali.”
“Bleess.. Bless.. Bleess..”
“Awww.. Awww.. Ooohh.. Ooohh..” Poppy menjerit lagi setiap aku mau memasukkan lagi penisku.
“Sakit yah?” tanyaku sambil aku meremas-remas payudaranya.
“Ii.. Iyah.. kak.., Tapi kok enak banget sih? terusin aja Kak Dewa.. Vagina poppy rasanya ada yang mengganjal dan rasanya hangat dan berdenyut-denyut,” katanya.
Sambil merem melek karena aku mulai menggenjot vaginanya.
“Oohh.. terruuss.. aakk.. saayyaang.. p.. vaginanya Poppy yah..” ceracaunya.
Dan rasanya dia mulai juga menggoyangkan pinggulnya.
“Tenang cinta.. aku.. akan.. berusaha.. muasin vaginanya dik.. Poppy.. Yah..”
Dan akhirnya aku ngentot vagina keempatnya. Lalu aku dengar dia berkata,
“Aku mau keluar nih?”
“Sabar taahann.. duu.. Luu.. Yah..”
Namun baru sekali ini vaginanya dientot dia tak bisa nahan dan..
Crott.. Croott..
“Aarhhgg, eemmhh.. oohh.. yeeaass..nikmat banget aakh..?” eranganya.
“Makasih.. Yah kak..?” sambil dia tersenyum.
“Aku.. pipisnya kok.. enggak biasanya, tapi enak banget sih.”
“Aku mau keluar nih, dimana sayang?” tanyaku.
“Aakkh.. didalam vaginaku aja yah.. Aku ingin ngerasain.. Gimana di siram air mani penis..”
Ccrroott.. Crroott.. Crott..
Akhirnya aku tumpahkan ke dalam lobang vaginanya dan sebagian lagi kuberikan sama Kak Hanny dan Shelly.
Gile.. Benerr.. sekali ngentot dapat empat vagina, yaitu vaginanya anak SMP, anak SMU, mahasiswi dan Tante-Tante.

Thursday, March 1, 2012

abg imut ngajak ngentot




Pertama Kali Bertiga

Istriku, Della dan aku telah berumah tangga selama beberapa tahun lamanya dan sering dalam tahun-tahun perkawinan kami tersebut aku berfantasi tentang dia bercinta dengan pria lain. Seorang pria sempurna yang menyetubuhinya dengan hebat dan membuat istriku mengerang keenakan menikmatinya.

Dalam setahun belakangan ini, aku selalu mengungkapkan fantasiku ini ketika berada di atas ranjang dan kurasakan dia selalu menjadi lebih bergairah karenanya dan akan diikuti dengan permainan seks yang liar dan ledakan multi orgasme setiap kalinya. Masalahnya, jika diluar area ranjang Della tidak pernah mau mendiskusikan hal tersebut denganku, yang hal itu membuatku cukup merasa frustrasi. Jika aku berusaha untuk mengajak dia untuk mendiskusikannya dia langsung marah dan pergi. Della memang seorang wanita dengan latar belakang keluarga yang sangat ketat pendidikan agamanya.

Istriku Della saat ini berusia 35 tahun. Tinggi dan berat badannya yang rata-rata tetap terjaga bentuknya karena rutinnya dia pergi ke pusat kebugaran dua kali dalam seminggu. Payudaranya juga sedang-sedang saja, tapi dia memiliki puting susu yang cukup besar saat gairahnya terbakar. Dan yang paling membuatku bangga beristrikan dia adalah wajahnya yang sangat manis dan teramat menarik, disamping kepribadiannya yang baik dan senyumannya yang selalu dapat meredakan amarahku. Dia juga seorang pasangan bercinta terbaik yang pernah kudapatkan.

Akhirnya, kuputuskan agar fantasiku tentang dia bercinta dengan pria lain dapat terwujud, aku harus mencoba cara yang berbeda dengan jalan yang kupakai selama ini. Aku tahu dia sangat selektif terhadap pria. Maksudku selama perkawinan kami aku ingat ada sekitar empat atau lima pria lain yang mampu menarik perhatiannya. Kesemuanya dengan kepribadian yang unik, dapat kukatakan begitu, tinggi, gagah, dan menarik. Hasilnya, setelah sedikit ‘kembali ke masa lalu’, aku akhirnya menjatuhkan pilihanku pada seorang pria berumur sekitar tiga puluhan yang aku yakin memenuhi deskripsi tentang seorang pria yang dapat menarik perhatian Della. Aku bertemu dengannya saat sedang berkeliling di seputar kota. Namanya Thomas, dia sangat gagah dan tinggi dengan kulit yang kecoklatan, dan sangat menarik menurutku. Satu hal yang dapat menarik perhatian Della dari Thomas adalah tak hanya dia seangat menarik dan berkharisma, dia seorang pria bertipe jantan dan ‘jalanan’ yang sangat kontras dengan kami yang berpendidikan dan mapan.

Di salah satu kafe di sudut kota, waktu pertama kali bertemu dengan Thomas, kukeluarkan selembar foto Della dan mengatakan padanya kalau aku ingin agar dia bercinta dengan Della. Dia menyukai fotonya dan kalau dia bersedia, syaratnya dia boleh bercinta dengannya sesuai gayanya, tapi pertama-tama kami harus membuat Della bersedia melakukannya.

Kami membuat sebuah rencana agar Thomas dan Della dapat bertemu, disamping rasa takutku kalau Della takut dan marah dan semua kerja kerasku ini akan sia-sia. Akhirnya kami memutuskan kalau dia akan datang ke rumah besok malamnya dan pura-pura menjadi seorang teman lama yang sekian tahun tak pernah bertemu dan sedang singgah di kota ini dan mampir sejenak di rumahku.

Malam yang kunantikan serasa tak kunjung tiba, aku tenggelam dalam hayalanku membayangkan bagaimana malam tersebut akan berlangsung. Disamping rasa takutku kalau Della akan marah besar padaku karena telah menyusun rencana ini tanpa persetujuannya, aku lebih takut kalau dia tak bersedia berhubungan seks dengan Thomas. Kuhabiskan waktu untuk menyalakan lilin, menghidupkan CD player dan memilih lagu yang tepat untuk menjaga situasi hatinya. Kemudian kubujuk dia agar memakai sepatunya yang berhak tinggi yang selalu membuatku bergairah saat bercinta dengannya. Kurebahkan dia di atas karpet lantai ruang keluarga dan mulai mencumbu vaginanya selama kurang lebih 15 menit hingga dia mendapatkan orgasme pertamanya. Dia mulai hanyut dalam irama yang aku buat, dengan cepat jadi sangat basah saat aku mulai menyetubuhinya dengan gerakan lambat dan panjang. Aku mulai khawatir tak mampu bertahan lebih lama lagi. Saat orgasmenya yang kedua mulai datang lagi akhirnya terdengar Thomas mengetuk pintu depan.

Ketukan itu membuatnya langsung bangkit dengan sedikit ketakutan dan langsung bertanya siapa yang mengetuk itu, saat itu sekitar pukul 10 malam. Aku tak tahu, jawabku tapi aku akan segera mencari tahu dan mengusirnya pergi. Dia segera merapikan pakaiannya dan kutenangkan dia, aku tak akan mengijinkan siapapun masuk kemari, maka dia kembali rebah di karpet menggosok kelentitnya menungguku kembali dan menyelesaikan apa yang telah kami mulai tadi.

Kubuka pintu dan menjumpai Thomas berdiri di sana dengan maskulin dan mata yang bercahaya. Kukedipkan mataku padanya dan segera menyuruhnya masuk dengan tenang. Kubisikkan padanya agar segera ke ruang keluarga. Saat ini Della pasti sudah mendengar kedatangan kami.

Kami berjalan memasuki ruang keluarga dan kuperkenalkan Thomas pada Della yang duduk di sana memandanginya untuk beberapa waktu, bertanya-tanya siapa gerangan pria ini… dan apa yang sebenarnya sedang terjadi? Lalu dia memandangku, dan berbalik memandangi kami berdua bergantian. Aku takut dia akan marah tapi dia mengejutkanku dengan tenangnya berdiri membiarkan pakaiannya yang berantakan tadi terjatuh dikarpet. Dan kemudian berjalan mendekat lalu memberi Thomas sebuah pelukan sebelum kembali berbalik lagi dengan pantat dan payudaranya yang bergoyang saat dia berjalan untuk duduk di karpet itu lagi. Belakangan aku tahu kalau dia sudah menyadari saat aku menjawab ketukan pintu itu kalau semua ini sudah aku rencanakan. Saat pertama kali dia melihat Thomas, dia tahu kalau aku menunggu pria ini datang untuk bercinta dengannya. Dia akhirnya memutuskan untuk melakukannya saat mengetahui kalau Thomas seorang pria yang mampu menarik hatinya dan dia sudah siap untuk itu…

Setelah dia duduk di atas karpet, kami bertiga akhirnya juga duduk di atas karpet sekitar satu jam agar merasa nyaman berbicara tentang sesuatu selain seks meskipun kami dapat merasakan aura seksual semakin terbangun naik. Della duduk dengan tenang meskipun hanya memaki sepatu bertumit tingginya dan payudaranya yang terpampang dengan bebas di depan kami berdua dengan sangat menggoda. Aku memergoki Thomas selalu memandangi payudaranya. Dapat kukatakan Della menikmati pengalaman ini karena dia juga malah menggoda kami berdua dengan mengatakan kalau wajah kami merah dan terangsang. Dia terlihat sangat santai dan mengontrol situasi ini, yang itu sangat membuatku tekejut.

Dapat kulihat tonjolan besar di celana Thomas. Ukuran penis di baliknya terlihat besar (belakangan Della bilang padaku dia menyadari hal itu juga dan itu membuatnya sangat terangsang, membantunya memutuskan untuk bercinta dengan Thomas). Tidak ada seorangpun yang tergesa-gesa meskipun aku sangat ingin melihat Thomas berada diantara pahanya mengocoknya berulang-ulang untuk memberinya multi orgasme. Della kelihatan sangat menikmati setiap waktunya dan melakukannya dengan perlahan dan itu semakin membuatku frustrasi. Ini diambang titik dimana aku mengharapkan fantasiku menjadi nyata.

Saat Della akhirnya benar-benar merasa nyaman, dia rebah tengkurap dan meminta agar punggungnya dipijat. Ini adalah tanda yang kami tunggu-tunggu dan dalam keadaan ini tak mengejutkanku jika Della lah yang mengambil inisiatif tersebut. Dengan cepat aku memberi Thomas kesempatan memberi pijatan pada paha dan pantat Della, sedangkan aku dengan berdebar-debar terfokus pada leher dan bahunya. Kubiarkan Thomas memberikan akses menyeluruh terhadapnya.

Thomas mulai membelai pahanya dengan lembut. Setelah beberapa saat tangannya mulai bergerak naik hingga semakin mendekati vaginanya. Terlihat tubuh Della sering menggelinjang, tapi lalu dengan cepat Della menyembunyikan reaksinya tersebut. Setelah beberapa menit kemudian Thomas memindahkan sasarannya dan mulai meremasi pantat Della dengan kedua tangannya. Dapat kulihat area di sekitar vagina Della sudah menjadi basah saat Thomas menjalankan aksinya.

Akhirnya, Thomas kembali pada gerakan awalnya tadi pada bagian dalam paha Della dan membiarkan jarinya berada di dekat vaginanya. Dia benar-benar tahu apa yang sedang diperbuatnya dan dia tahu reaksi yang diberikannya terhadap Della yang mulai menekankan pinggulnya dengan pelan ke karpet. Mereka berdua terlihat sangat menikmati permainan kucing dan tikus ini. Dapat kulihat penis Thomas mendesak keluar dari celananya dan membuat celananya seakan hendak robek karenanya. Dengan cepat diturunkannya risleting celananya dan segera mengeluarkan penis itu. Akhirnya dia tak mampu menahannya lebih lama lagi dan bergerak menaiki tubuh Della dan mulai menggosokkan penisnya naik turun di belahan pantat Della. Dapat kukatakan Della berada dalam dunianya sendiri saat ini, dan jika aku pernah berfantasi tentang dia yang bercinta dengan pria lain, mereka mewujudkannya saat ini. Della sangat sensitive perasaannya saat bercinta dan dia bisa merasakan betapa besar dan kerasnya penisnya yang menekan pada pantatnya itu. Dengan pelan Della mulai menggoyangkan pantatnya pada penis itu dengan mata terpejam, tapi apa yang tergambar pada wajahnya memberitahukanku betapa apa yang tengah dirasakannya sungguh menakjubkan.

Tak lama kemudian, kulucuti pakaianku dan bergerak ke sofa didepan Della. Dengan cepat Della bengkit dan dengan bertumpukan kedua lengan dan kakinya dia mulai menghisap penisku. Della sungguh sangat terbakar gairahnya, dimasukkannya seluruh batang penisku hingga menyodok di tenggorokannya. Dengan posisinya itu membuat pantat Della tepat berada di depan Thomas. Della sepertinya memang menginginkan Thomas berada di belakangnya, berada tepat di belakang vaginanya yang sudah gatal. Aku tahu Della terlalu malu untuk ‘meminta’ begitu juga denganku agar Thomas segera menyetubuhinya dan dengan cara inilah Della mengungkapkannya… Thomas mulai membuat langkah pertamanya!

Aku mengisyaratkan pada Thomas untuk melepaskan sisa pakaian yang masih melekat di tubuhnya. Aku tahu dia memiliki tubuh yang tegap, tapi saat dia melepaskan pakaiannya, tubuhnya terlihat sangat menakjubkan bagiku. Aku tahu Della juga akan menyukai bentuk tubuhnya Thomas dan apalagi penis besarnya itu nanti saat dia memalingkan wajahnya ke belakang melihatnya.

Penis Thomas perlahan tumbuh membesar saat dia melepaskan pakaiannya. Kupegang bahu Della, mengehentikan hisapannya pada penisku, dan menyuruhnya berbalik menghadap pada Thomas yang berlutut di hadapannya. Rasa cintaku padanya sungguh meluap saat ini. Dia menerima Thomas dan menggenggam bola zakarnya dengan tangannya yang halus dan memasukkan penis Thomas yang masih belum erkesi penuh ke dalam mulutnya. Penis Thomas dengan cepat mengeras dalam mulutnya. Dia suka menghisap penisku hingga ke tenggorokannya, tapi saat dia mencoba untuk memasukkan penis Thomas sampai ke tenggorokannya, dapat kulihat dia mengalami kesulitan dengan ukurannya, dan dia hampir tersedak untuk beberapa waktu. Tapi itu malah membuatnya semakin terangsang dan dia terus berusaha memasukkan penis Thomas ke dalam sampai tenggorokannya dapat beradaptasi dengan ukurannya. Belakangan Della menceritakan padaku, jika saja ukuran penis Thomas se inchi saja lebih panjang, dia tak mungkin dapat menampungnya. Saat Della sibuk dengan ‘pekerjaannya’, kusingkirkan lepas celana dalamnya dan mulai menggosok vaginanya dari belakang. Salah satu fantasi terbesarku adalah menggosok Della saat dia menghisap penis besar pria lain dan sekarang aku tahu aku sangat menyukainya. Aku lihat Della sangat asyik dengan ‘pekerjaannya’. Kehangatan cengkeraman dinding vagina Della langsung kurasakan begitu kulesakkan penisku ke dalamnya.

Aku mengayun pelan, kedua tanganku memegangi pinggulnya agar penisku dapat lebih dalam masuk ke dalam vaginanya saat tengan Thomas berada pada kepala Della menggerakkan seperti keinginannya saat dia menyetubuhi mulut Della. Dalam waktu yang bersamaan aku menyetubuhi Della dengan lembut dari arah belakang, Thomas menggoyangnya dengan keras, memasukkan batang penisnya sedalam-dalamnya ke mulutnya dengan tangannya menahan gerakan kepala Della. Della tersedak waktu Thomas berusaha merangsak semakin dalam. Aku dapat mendengar suara kekurangan nafasnya itu, tapi seperti seorang ‘jalang’ yang baik Della tak berhenti dan aku mulai dapat mendengar lenguhannya diantara suara nafasnya yang tersedak saat dia menggoyangkan pinggulnya mengimbangi ayunanku.

Dengan semua yang tengah berlangsung ini dan pemandangan Thomas yang sedang menyetubuhi mulut Della, membuatku tak memerlukan waktu lama untuk berejakulasi di dalam tubuhnya, melumuri dinding vagina Della dengan semburan spermaku. Rasanya seperti kudapatkan orgasme terbesar dalam hidupku. Bisa kulihat orgasmeku dan oral yang diberikan Della mendekatkan orgasme Thomas. Aku ingin menyaksikan Thomas menyetubuhi Della dan keluar dalam vaginanya, maka dengan cepat aku segera bangkit dan menyuruh Della naik ke atas sofa, merangkak untuk baralih menghisap penisku, agar Thomas dapat menyetubuhinya dari belakang. Akan selalu kuingat saat Thomas menyelipkan penisnya ke vagina Della, seperti hal itu berhenti untuk beberapa waktu. Ini adalah fantasi yang sudah lama kudambakan.

Yang membuatku kagum adalah betapa cepatnya gerakan Thomas yang sudah berada di belakang Della dan langsung melesakkan penisnya ke dalam vaginanya. Sepertinya dia hanya mengenal satu kecepatan, dan itu adalah mendorong masuk dengan cepat dan keras. Aku tak tahu apa dia pernah berpikir kalau kami akan menghentikannya menyetubuhi Della, atau kami menyuruhnya untuk memakai kondom terlebih dulu. Sebelum kami sempat bereaksi dengan apa yang dilakukannya dia sudah berada di belakang Della dengan sekejap. Dan seperti yang Della katakan padaku kemudian… Thomas bukannya memasukkan penisnya… Dia menghentakkan seluruh batang penisnya ke dalam vaginanya dengan hanya sebuah dorongan saja. Della juga mengungkapkan padaku kalau dia belum pernah meraskan sebuah penis yang begitu besar, begitu nikmat, dan belum pernah merasa terisi penuh seperti yang dirasakannya akibat penis Thomas saat itu, saat dia melesakkannya dari belakang. Itu membuat nafas Della terhenti sejenak dan dia memutuskan tak perduli apa Thomas memakai kondom atau tidak, atau kalau-kalau dia bisa jadi hamil karenanya. Della ingin dia menyetubuhinya dan merasakan dia menghantam dinding vaginanya dengan penis besarnya tersebut (dan Della belakangan juga menambahkan kalau dia suka dengan bola zakarnya, yang lebih besar dan lebih berat dari milikku dan lebih jauh menggantung, hingga saat dia sedang menyetubuhinya, kantung bola zakarnya itu akan menampar kelentitnya yang membuatnya menggelinjang kegelian).

Tak perlu dikatakan lagi menyaksikan momen ini dan melihat ekspresi wajah Della saat dia menghisapku mendorongku dengan cepat ke batas akhir untuk yang kedua kalinya. Sepertinya aku keluar lebih keras dan lebih lama dari yang pernah kualami, yang menyebabkan Della membuka matanya dan menatapku dengan mimik yang lucu. Aku terus mengisi mulutnya dengan berjuta sperma yang dihisap dan ditelannya. Sebuah pengalaman pertama dalam hidupku yang sangat menguras staminaku dan membuat aku dua kali orgasme dengan hebatnya.

Saat aku berejakulasi dalam mulut Della, Thomas menyetubuhinya dengan keras dan cepat dari belakang. Aku bangkit dan menyingkir dari medan pertempuran mereka, dengan cepat Thomas langsung membalikkan tubuh Della agar rebah pada punggungnya. Lalu Thomas kembali memasukkan penisnya yang terlihat semakin bertambah besar saja, dan mereka mulai berciuaman dengan rapat, kaki Della berada di bahu Thomas. Dengan kaki Della yang berada di bahunya, Thomas mulai mengayun dengan tenaga yang tak pernah kubayangkan sebelumnya. Lengan Della melingkari leher Thomas saat dia menghentak tubuhnya.

Saat itu aku ingin menghentikan Thomas dan menyuruhnya agar memakai kondom agar Della tidak hamil. Tapi saat kulihat mereka berdua, dapat kulihat bahwa Della sudah terlalu jauh untuk dihentikan dan Thomas tengah berada dalam iramanya yang tak kutemukan celah untuk menghentikannya sebentar. Setelah beberapa menit melihat mereka berdua bergerak semakin keras, itu membuatku semakin terangsang hingga tak mampu berkata apapun, apalagi Della tak pernah meminta Thomas untuk memakai kondom. Mungkin saat ini bukan masa suburnya atau dia bahkan tak memusingkan hal itu. Disamping itu, hal ini sangat liar dan seksi bercampur menjadi saru menyaksikan seorang pria asing menyetubuhi istriku tepat di depan mataku sendiri… dan di rumahku sendiri… dengan seijinku. Kepala Della terlempar ke sana-kemari dan kedua kelopak matanya terpejam rapat saat dia dengan rela membiarkan Thomas menyetubuhinya. Yang membuatku sedikit terkejut ternyata jika Della sedang berada di puncak gairahnya, dia bias mengumpat sepeti seorang wanita jalang dan saat dia tahu Thomas akan segera orgasme dia menyuruhnya agar keluar jauh di dalam vaginanya! Aku hanya duduk di samping mereka, melihat, tapi aku tahu kalau aku mengingatkan Della tentang kondom, itu akan merusak semuanya dan dia akan sangat marah. Belakangan dia mengatakan kalau itu terasa sangat aneh merasakan penis Thomas mengisi penuh vaginanya tanpa kondom. Setiap Thomas mendorong, rasanya dia mendapatkan sebuah orgasme kecil. Saat akhirnya Thomas orgasme, dia dapat merasakan penisnya berdenyut meledakkan spermanya, dan spermanya menghantam jauh ke tempat yang belum pernah diraskannya sebelumnya. Waktu Thomas mulai oberejakulasi, Della mengerang keras, dia dapat merasakan penisnya menjadi bertambah besar, dan dia semakin keras menjerit merasakan sperma Thomas mengahantam jauh di dalam tubuhnya. Della mendapatkan orgasmenya sendiri karenanya, tubuhnya bergetar hebat, dia menyentakkan pinggulnya semakin merapat pada tubuh Thomas agar dia semakin masuk ke dalam.

Ini membuatku terangsang sekaligus membuatku takut. Belakangan Della meyakinkanku kalu saat itu memang dia sedang tidak dalam masa suburnya dan syukurlah ternyata dia benar.

Ini adalah permulaan dari serangkaian persetubuhan yang panas dan setiap kalinya tak kurang dari empat jam non stop kecuali untuk mandi berendam dengan air panas.

Saat Thomas orgasme, dia rebah pada punggungnya tapi Della tak mengijinkannya beristirahat. Rambutnya terlihat basah oleh keringat melekat pada wajah, leher dan bahu dan dadanya yang semuanya terlihat bersemu merah setelah mendapatkan begitu banyak orgasme. Setiap saat spermanya akan meledak, Della segera menghisap penisnya jauh ke dalam tenggorokannya hingga penisnya mengeras kembali. Dengan penis besarnya tersebut, Thomas tak banyak mendapatkan wanita yang dapat menghisap penisnya hingga jauh ke dalam tenggorokan, maka setiap Della berusaha memasukkan penisnya ke dalam tenggorokannya membuat Thomas bergairah dan ereksi segera. Della belakangan mengatakan kalau dia belum pernah meraskan penis yang terasa begitu lembut dalam mulutnya.

Yang membuat Della begitu bergairah saat berhubungan seks dengan Thomas adalah kenyataan bahwa Thomas mampu menyetubuhinya dengan sangat keras. Dan juga Thomas selalu menampar bongkahan pantat Della setiap kali dia mengayun sampai pantatnya merah dibuatnya. Serta gigitannya pada putting Della yang sangat sensitive, yang hanya dengan menggosoknya saja dapat memberinya orgasme, sangat menaikkan kenikmatannya. Della selalu menyuruhku agar berbuat lebih keras lagi terhadapnya saat bercinta tanpa harus menjadi kejam. Entah bagaimana, perlakuan Thomas itu membuatku khawatir sampai di mana batas ketahanan yang dimiliki Della. Aku menyadari hal itu saat melihat betapa sosok pria jalanan yang dimiliki Thomas selalu membuatnya bergairah kembali dengan perlakuannya yang keras dan cenderung kasar itu. Itu sangat kontras dengan gambaran percintaan kami selama ini. Meskipun sejak kusuruh Thomas untuk menyetubuhinya dengan caranya sendiri dan itu memang membuat Della bergairah dan liar.

Della adalah satu-satunya wanita yang pernah kutemui yang benar-benar menyukai menghisap penis hingga ke dalam tenggorkannya dan menelan sperma seorang pria, dan dapat kulihat dia ingin Thomas agar keluar jauh di dalam tenggorokannya. Saat menghisapnya, Della mulai memasukkan jarinya ke dalam lubang anus Thomas diiringi dengan remasan tangannya pada kantung bola zakarnya yang membuat Thomas mengerang keenakan. Setiap kali Della menambah dorongan jarinya masuk ke dalam lubang anusnya, Thomas menggelinjang, lalu mengerang. Sangat erotis buatku, Della ingin merasakan spermanya seperti yang dikatakannya padaku kemudian. Aku terpesona menyaksikan mereka berdua yang terlihat sangat indah dan seksi dan tubuh Thomas yang selalu menggelinjang karena perlakuan Della. Dan akhir dari pertahanannya, dia mengangkat pantatnya naik dari atas karpet dan mengerang keras mengiringi ledakan spermanya. Thomas menahan belakang kepala Della agar tak bergerak. Belum pernah kudengar suara yang seperti ini, Thomas mengerang dengan nyaring, suaranya hampir menyerupai suara seorang wanita. Reaksi tubuh Thomas membakar gairah Della, dan dia tak akan melepaskan Thomas saat dia menghisap habis sperma Thomas hingga tetesan terakhir.

Della menceritakan padaku berulang kali setelahnya bahwa dia menyukai rasa dari spermanya itu. Kupikir memang jelas Della menyukai apapun yang dimiliki Thomas. Setelah Thomas cukup pulih, dengan bercanda dia mengatakan bahwa dia keluar dengam dahsyat hingga dapat membuat langit-langit ruang keluarga ini jebol jika Della tak mengisapnya tadi. Della suka dengan antusiasnya dan mengatakan tidak apa-apa sekeras apapun dia keluar dalam tenggorokannya.

Kami bertiga perlu istirahat dan pergi berendam dengan air panas dalam bak mandi. Aku pikir mereka berduia sudah selesai, tapi mereka mulai saling menyentuh, saat bibir mereka saling melumat, membuatku ereksi keras untuk yang ke empat kalinya. Rasanya aneh melihat mereka tak merasakan kelelahan dalam berhubungan seks. Mereka memasuki sebuah level yang baru. Della sedang bercinta dengan Thomas dan aku merasakan cemburu dan terangsang dalam waktu yang sama.

Akhirnya, aku mengajak mereka keluar dari kamar mandi dan meneruskan kesenangan ini. Kami keluar dari kamar mandi dan hisapan Della membuat Thomas mengeras lagi dan Della naik ke atas tubuh Thomas yang duduk di atas sofa dan dia menyetubuhinya dengan liar sampai kupikir sofa itu akan patah dibuatnya. Nafas Della terdengar memburu saat dia berusaha meraih orgasmenya lagi dengan cara yang cepat. Jelas Thomas nampak belum selesai dengan Della karena saat Della akhirnya rebah dalam pelukannya dengan orgasme yang diraihnya, Thomas langsung mendorong tubuh Della merangkak di atas karpet dan memposisikan dirinya di belakang Della.

Kupikir dia akan memasuki Della dari belakang lagi, tapi akau salah. Dengan lemah Della berusaha mencegah Thomas yang berusaha memasukkan penisnya ke dalam lubang anusnya, tapi Della terlalu lemah setelah orgasme tadi. Dengan mudah Thomas menepis penolakan yang diberikan Della dan meneruskan usahanya untuk masuk. Aku melihat saat dia melebarkan lubang anusnya dan menekan kepala penisnya yang besar membelah otot lubang anus Della yang rapat. Della menggelinjang dan dengan lemah memohonnya untuk berhenti, tapi Thomas tak mendengarkannya. Kupikir ini saatnya aku maju dan menghentikannya… tapi aku tak mampu, aku sudah sangat terangsang. Aku sudah tersihir dengan apa yang kusaksikan dan berharap dia memberikan anal seks pada Della. Della meronta berusaha menjauh dari penisnya, tapi kemudian Thomas mencengkeram dengan erat pinggul Della sampai meninggalkan bekas di sana. Lalu dia mulai memasukkan penisnya membelah lubang anus Della. Della tak menyadarinya, tapi matanya terpejam rapat ketakutan, yang malah membuat Thomas dan aku semakin bergairah. Della menatapku, mengisyaratkan agar aku menghentikan Thomas, tapi aku tak bertenaga, tak mampu bergerak atau bereaksi, aku begitu terangsang. Dia kembali menatapku dan aku mamberinya pandangan tak berdaya. Dia sadar kalau aku tak akan melakukan apapun dan akhirnya dia pejamkan matanya dan mencoba untuk tenang.

Pada akhirnya usaha Thomas berhasil dan mendorong kepala penisnya masuk ke dalam lubang anus Della membuatnya merintih kesakitan, meremas karpet dengan kedua tangannya. Thomas terus mendorong sampai akhirnya batang penisnya masuk ke dalam lubang anus Della seluruhnya hingga kantung bola zakarnya dengan mengejutkan menghantam kelentit Della. Della lebih membenamkan wajahnya di karpet dan menjerit. Sekujur tubuhnya bergetar, dan dia mulai merintih kesakitan. Aku melihat mendekat dan dapat kutemui air matanya keluar membasahi pipinya. Dengan penisnya yang sudah seluruhnya tertanam dalam lubang anus Della, Thomas memegangi pinggul Della dengan erat dan memandangku dengan tersenyum lebar. Aku tak akan melupakan wajah puasnya yang menggambarkan kekuasaannya terhadap seorang wanita dan mendominasinya secara menyeluruh. Dia dapat melakukan apapun terhadap Della. Thomas mulai menyetubuhi lubang anusnya dan dapat kulihat Della akhirnya menangis dan masih tetap berusaha mengeluarkan penis Thomas dari dalam anusnya. Dia tak menikmati paksaan Thomas terhadap anusnya. Kukira mungkin Thomas akan berhenti, tapi dia terlihat yakin dengan apa yang dilakukannya meskipun Della masih berontak menolaknya, yang malah membuat lubang anusnya semakin merapat… dan semakin merangsang aku dan Thomas.

Dengan senyuman dan pandangan yang mengatakan ‘lihatlah saat aku membuat istrimu menjerit dan orgasme yang tak pernah di alaminya sebelumnya,’ kemudian dia semakin mempererat pegangannya pada pinggul Della dan mulai bergerak mengayun keluar masuk dalam lubang anusnya yang kecil. Tak bisa kupercaya Thomas dapat memasukkan penisnya yang besar itu ke dalam lubang anus Della yang rapat dan kecil itu, tapi entah bagaimana dai dapat melakukannya. Belum ada yang sebesar itu memasukinya sebelumnya dan itu membuatnya kesakitan. Air matanya terus mengalir dan tubuhnya yang terus mengejang, tapi aku tak mampu menghentikan Thomas, karena belum pernah kurasakan se-terangsang ini dalam hidupku sebelumnya. Gerakan mengayunnya membuat suara aneh saat kantung bola zakarnya menghantam kelentit dan vagina Della berulang-ulang.

Setelah beberapa ayuna panjang dalam lubang anus Della, akhirnya dapat kudengar suara basah yang keluar dari dalam lubang anusnya dan bersamaan dengan itu Della mulai terlihat tenang. Perlahan mulai dilepaskannya cengkeraman tangannya pada karpet, seiring dia yang mulai menggerakkan pinggulnya mengimbangi gerakan mengayun Thomas. Aku benar-benar terkejut! Thomas tak pernah menghentikan gerakannya dan kemudian yang terjadi sungguh tak dapat dipercaya… Della mulai mengeluarkan gumaman kata-kata dan suara yang belum pernah kudengar. Belum pernah aku merasa begitu bangga terhadapnya seperti sekarang ini. Aku lihat lubang anusnya melebar dengan rapat mencengkeram batang penis Thomas yang membuatku yakin mengira kalau lubang anusnya akan robek lebar. Setiap kali Thomas menarik penisnya keluar, anusnya akan tertarik keluar dengan rapat bersamanya. Stamina yang dimiliki Thomas sungguh mengagumkan (sejak dia mengalami orgasme berulang kali sepengetahuanku, kali ini dia masih mampu bertahan selama ini)

Tiba-tiba sebuah erangan keras keluar dari mulut istriku saat dengan tanpa henti Thomas menyodok penisnya dengan sebuah hentakan keras ke dalam lubang anus Della sambil tangannya melebarkan bongkahan pantatnya agar dia dapat masuk sedalam mungkin. Kepala Della terlempar ke belakang dan dia mengerang berusaha menarik nafasnya yang terhenti. Dia tak lagi seperti seorang wanita yang kutahu selama ini saat bercinta. Thomas telah membawanya pada level yang belum pernah dimasukinya. Suara erangannya bagaikan seekor hewan. Thomas melihatku dari balik punggungnya, memastikan apakah aku melihat jelas lubang anus istriku yang di masuki oleh penisnya. Perhatianku terpecah antara melihat lubang anus istriku yang sedang dikerjai Thomas dan konsentrasiku pada masturbasi yang kulakukan saat ini. Dengan sebuah senyuman yang tak kumengerti artinya, dia meneruskan ‘pekerjaannya’ terhadap istriku tersayang, Della yang tak hentinya mengerang dan mendapatkan orgasme beruntun.

Setelah 3 atau 4 kali orgasmenya kini tiada hentinya dia mendapatkan orgasme lagi secara berkesinambungan. Belum pernah kulihat seorang wanita di film atau dimanapun yang mendapatkan orgasme berkesinambungan seperti yang dialami Della malam ini. Tak dapat kupalingkan mataku dari penis Thomas yang bergerak keluar masuk dalam lubang anus istriku yang rapat. Cairan cinta Della terus mengalir pada pahanya. Tubuhnya terus menggelinjang dibawah ayunan pria yang menyetubuhinya tanpa henti

Aku tak menghitung lagi berapa kali dia membuat Della orgasme, tapi Della mendapatkan orgasme berulang kali hingga dia dengan lemah berusaha merangkak, sedangkan penis Thomas masih menancap dengan mantap dalam lubang anusnya. Thomas tak ingin melepaskannya dan mengikutinya hingga Della merebahkan tubuh bagian atasnya di atas sofa. Dengan sigap Thomas langsung memegangi pinggulnya dan kembali menyetubuhinya hingga getaran orgasme menggoyang tubuhnya lagi. Della tak mampu lagi mengendalikan tubuhnya yang terbaring lemas di atas sofa membiarkan Thomas terus menyetubuhinya. Aku kagum pada stamina Thomas, aku harap dia mau berbelas kasihan barang sebentar terhadap Della, tapi dia tidak. Dia tetap mencengkeram pinggul Della dengan keras dan langsung mengocok lubang anusnya dengan tanpa ampun. Saat akhirnya dia mencapai orgasmenya sendiri, bagian matanya yang hitam seolah hilang lenyap ke dalam rongga matanya, dan dia mengerang keras sampai-sampai aku takut tetangga sebelah akan mendengarnya. Della tahu kalau Thomas akhirnya keluar dan dia menggoyangkan pantatnya dan mulutnya mulai mengerang memohon agar Thomas keluar jauh di dalam lubang anusnya. Dia meledakkan bom sperma yang amat dahsyat, dan kemudian jatuh terhempas di atas pantat Della, seiring Della yang kembali mendaparkan orgasme terbesarnya malam ini.

Pemandangan ini terlihat sangat erotis dengan cairan cinta Della yang membasahi semua tempat, dan sperma Thomas yang meleleh keluar dari lubang anusnya. Saat Thomas berbaring kecapaian di atas lantai, Della tergeletak di atas sofa dengan sebuah lelehan sperma yang panjang turun dari pantatnya. Aku memandangi sperma tersebut yang tak terputus hingga akhirnya jatuh menetes di atas karpet dan membentuk sebuah pola basah yang semakin membesar.

Setelah berejakulasi dia tergeletak di atas lantai membiarkan Della yang masih lemah dengan tubuh yang setengahnya berada di atas sofa. Dia juga teramat lelah untuk bergerak. Tak dapat kulupakan pemandangan setelah Thomas menarik keluar penisnya dan Della hanya diam terbaring di sana. Lubang anusnya tebuka lebar hingga anda dapat melihat ke dalamnya. Anal seks yang baru saja mereka lakukan meyakinkanku saat kulihat spermanya yang meleleh keluar dari dalam lubang anus Della kalau aku menyukai segala yang terjadi. Pemandangan tadi membuatku segera menaiki tubuh Della dan ‘menyumbangkan’ spermaku ke lubang anusnya yang sudah merekah. Lubang anusnya terasa sudah kendor dan membuka lebar.

Sejak saat itu tiga kali lagi kami bersama menghabiskan waktu dengan bercinta dan bercinta lagi. Della jadi ketagihan menjadi budak seksnya dan bersedia melakukan apapun keinginannya. Dia menjadi sangat penurut terhadapnya dan menelan sperma se sering yang Thomas kehendaki, atau Della mengijinkannya menyetubuhi lubang anusnya. Sangat menarik mengamati perubahan yang terjadi pada diri Della, kuperhatikan dia menyukai di dominasi secara menyeluruh saat berhubungan seks. Thomas menyukai lubang anus Della dan dia sering menyetubuhi lubang anus Della saat kita bertiga melakukan persetubuhan dan Della selalu mendapatkan multi orgasmenya setiap kali Thomas melakukan itu padanya.

Suatu kali Thomas mengikuti Della berjalan menuju ke kamar kami untuk mandi setelah bersetubuh selama 3 jam non stop. Thomas masuk ke dalam kamar mandi bersamanya dan mereka kembali bersetubuh di dalam kamar mandi tersebut. Aku melihatnya dari balik kaca kamar mandi, pemandangan yang kusaksikan semakin bertambah erotis dengan butiran-butiran air yang ada di sekujur tubuh mereka dan dia menyetubuhi Della dari belakang.

Tiba-tiba, membuat kami kecewa, Thomas harus segera meninggalkan kota ini. Kami merindukan seks bersama Thomas, tapi selalu berterima kasih dengan pertolongannya terhadap Della dan aku sadar kami berdua menikmati ada seorang pria lain yang bercinta dengan Della. Pengalaman seksual Della bersama Thomas merubah seluruh kehidupan seksualnya dan bagaimana terbukanya dia terhadap eksplorasi kehidupan seksual kami. Untungnya dia tidak hamil setelah bersama Thomas.

Aku sangat berhutang budi terhadap Thomas yang telah membebaskan gairah seksual Della. Pengalamani bersamanya dalam ‘permainan bertiga’ kami membuat Della menyukai melakukan hubungan seks dengan dua orang pria bersamaan, dan sekarang bahkan dengan wanita juga. Sejak dengan Thomas… dia sudah melakukannya dengan beberapa pria lain yang ukuran penisnya bahkan lebih besar dari penis raksasanya Thomas. Dia tak lagi merasa takut bersama dengan pria lain selain aku untuk bercinta. Dia menikmatinya. Dia menikmati seks, tapi kami berdua sepakat kalau dia tak akan melakukannya tanpa kehadiranku.

Sekarang dia suka berpakaian seksi saat bertemu dengan pria lain untuk membuatnya terangsang. Kami melakukannya beberapa kali dengan pria lain dan itu sangat erotis bagiku melihatnya. Hidup rasanya jadi semakin baik dan semakin bertambah baik saja sekarang karena dia sangat berantusias dan senang dipuaskan oleh dua pria sekaligus dan bersikap seperti seorang putri saat melakukannya. Kami mengharapkan ada pasangan lain yang mau mencobanya bersama kami…